by

Dokter Magang di India Diperk0sa Ramai-Ramai Hingga Meninggal, Ditemukan 150 Mili Liter Cairan Sperma di Tubuh Korban

MediaKitaNews – Nasib tragis menimpa seorang dokter berinisial MD (31) yang sedang menjalani program pelatihan pasca sarjana di sebuah rumah sakit di Kolkata Utara, India.

Dokter MD ditemukan tewas usai diduga dip3rk0sa massal di sebuah rumah sakit tempatnya bertugas.

Dikutip dari Instagram @fakta.indo, Senin 19 Agustus 2024 tubuh korban ditemukan pada 9 Agustus 2024 di salah satu ruang seminar rumah sakit tempatnya bertugas dalam keadaan setengah tel4nj4ng dengan kem4lu*n yang berd4rah.

Awalnya, pihak kepolisian India memberi tahu ayah korban bahwa anaknya meninggal karena bun*h diri. Namun, setelah dilakukan otopsi, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa korban meningg4l karena dip3rk0sa dan dibun*h dengan cara dicekik.

Menurut laporan dari NDTV, orang tua korban menunjukkan bukti dari laporan otopsi yang menyebutkan bahwa ditemukan sekitar 150 ml sperma serta 130 tanda luka di tubuh korban.

Diketahui bahwa satu pria dewasa hanya dapat menghasilkan sekitar 15 ml cairan sperma, sehingga diperkirakan pelaku berjumlah lebih dari 15 orang.

Selain itu, diduga ada dua orang yang memegang tangan korban saat kejadian, salah satunya adalah teman wanita korban.

Kasus pemerk*saan dan pembun*han tragis seorang dokter magang di Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit Kedokteran RG Kar, Kolkata, India, menuai kemarahan secara nasional.

Para dokter mogok kerja dan menggelar demonstrasi menuntut keadilan untuk korban.

Selain itu, massa juga melakukan aksi vandalisme di RS RG Kar. Terkait aksi ini, polisi Kolkata menangkap 25 tersangka.

Berikut detik-detik kejahatan tragis tersebut terjadi, seperti dikutip dari laman Business Today, Senin 19 Agustus 2024.

  • Korban yang seorang dokter peserta pelatihan pascasarjana tahun kedua di rumah sakit tersebut menjalankan tugasnya malam itu, 8 Agustus 2024, seperti malam-malam sebelumnya. Dia makan malam dengan juniornya dan memutuskan untuk beristirahat pada pukul 02.00.
  • Karena kurangnya tempat istirahat di rumah sakit, dokter memutuskan untuk istirahat di ruang seminar, menganggap ruangan tersebut cukup aman untuk tidur. Ruang seminar berada di lantai tiga rumah sakit.
  • Dikutip dari laman Mint, korban dibangunkan seorang petugas medis magang sekitar pukul 03.00 dan kembali tidur setelah mengecek sebuah laporan.
  • Keesokan paginya sekitar pukul 10.00, jasadnya ditemukan setengah bugil di ruang seminar pada 9 Agustus, setelah bertugas jaga malam sebelumnya.
  • Kejahatan tersebut diyakini terjadi antara pukul 03.00 dan 06.00, dengan adanya tanda bekas cekikan dan bekapan.
  • Ayah korban menyatakan ada indikasi pemerkosaan yang sangat jelas dan rumah sakit menolak menyelidiki.

LAPORAN OTOPSI

Beberapa dokter yang mengakses laporan otopsi mengindikasikan kemungkinan pemerk*saan massal. Dalam wawancara eksklusif dengan India Today TV, Dr Subarna Goswami menegaskan bahwa jenis cedera yang dialami oleh dokter magang berusia 31 tahun ini tidak bisa disebabkan oleh satu orang saja.

Dr Subarna mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, ditemukan 150 miligram cairan sperma dari pemeriksaan organ intim korban.

“Kuantitas itu tidak bisa dari satu orang (pelaku) saja. Ini menandakan keterlibatan banyak orang,” ujarnya.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *