BeritaHUKUM

CCTV Ungkap Detik-Detik Penemuan Jasad Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu Tewas Tak Wajar di Kamar Kos

260
×

CCTV Ungkap Detik-Detik Penemuan Jasad Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu Tewas Tak Wajar di Kamar Kos

Share this article
Rekaman CCTV memperlihatkan Arya Daru Pangayunan sedang membuang sampah pada tanggal 7/7/2025 pukul 23:21 WIB / Tangkapan layar Instagram @fakta.indo

MediaKitaNews – Rekaman CCTV mengungkap momen saat jasad Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat Kementerian Luar Negeri, pertama kali ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Dalam rekaman tersebut, terlihat penjaga kos bersama seorang pria lainnya membuka jendela kamar menggunakan obeng. Mereka kemudian masuk ke dalam kamar yang gelap dan langsung menyalakan lampu. Pria kedua tampak merekam situasi menggunakan ponsel, sementara penjaga kos terlihat mencoba menghubungi seseorang, diduga pihak keluarga atau kepolisian.

Example 300x600

Arya ditemukan tergeletak di atas kasur, mengenakan kaus biru tua dan celana panjang hitam. Kepalanya dililit lakban secara menyeluruh hingga menyerupai mumi, dan tubuhnya tertutup selimut. Istri Arya sebelumnya meminta penjaga kos untuk memeriksa kamar, karena sejak malam sebelumnya tak bisa menghubungi suaminya.

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengatakan, sidik jari Arya ditemukan di lakban yang membungkus kepalanya. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah Arya melakukannya sendiri atau ada pihak lain yang terlibat. “Kami masih mendalami semua kemungkinan,” ujarnya dikutip dari Instagram @fakta.indo.

Rekaman Malam Hari: Aktivitas Normal, Tapi Jadi Momen Terakhir

Dalam rekaman CCTV lainnya pada Senin (7/7/2025) pukul 23.21 WIB, Arya terlihat membuang sampah seorang diri di ujung lorong kos. Ia mengenakan batik dan sandal putih, membawa kantong plastik, kemudian kembali ke kamarnya dengan tenang. Menurut Kapolsek Rezha, Arya juga sempat menyapa penjaga kos dan terlihat beraktivitas normal di dapur umum. Ia bahkan masih berbicara dengan istrinya lewat telepon sekitar pukul 21.00 WIB.

Namun, keesokan paginya, Arya ditemukan tewas. “Seluruh kepalanya dililit lakban seperti mumi, full, lilitannya rapi dan tebal,” kata kerabat korban, Iyarman Waruwu.

Diduga Tak Wajar: Akan Jalankan Misi ke Finlandia

Arya telah tinggal di kamar kos tersebut hampir dua tahun dan dikenal sebagai sosok pendiam yang berdedikasi. Ia menangani isu perlindungan WNI di luar negeri dan pernah menjadi saksi penting dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang.

Seorang kolega menyebut dugaan bunuh diri tidak masuk akal, sebab Arya tengah bersiap menjalankan misi diplomatik penting ke Helsinki, Finlandia, pada 29 Juli 2025. “Ia sangat antusias dan profesional. Tak ada tanda-tanda depresi,” ujar rekan kerjanya.

Jenazah Arya kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Bantul, Yogyakarta. Pihak keluarga berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan tuntas.

Warganet Soroti Kejanggalan CCTV dan Peran Penjaga Kos

Kasus ini menuai beragam reaksi dari warganet di akun Instagram @fakta.indo, yang mempertanyakan sejumlah kejanggalan teknis.

“Rekaman jam 23.21 sampe jam 07.00 ada dong pak? Pasti ada dongg. Ga mungkin ilang atau rusak dong,” tulis akun @tua*****fanny.

“Gaji diplomat sekitar 35jt perbulan tapi dia hidup sederhana di kost 🙌 semoga almarhum di tempatkan di sisi Allah,” tulis akun @ki*****h123.

“Sebelum upload CCTV yang ini, sekalian dong video CCTV sampai pagi, gak jelas banget gemes deh 😂,” komentar akun @ani*****01.

“Penjaga kos bisa buka jendela dengan obeng, CCTV arahnya berubah, seolah-olah dibuat dikunci dari dalam. Arahkan kecurigaan ke penjaga kos juga dong!” tulis akun @rachm*****rwanto.

Beberapa pengguna juga menyerukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penjaga kos dan rekaman CCTV dari seluruh area sekitar.

“Periksa penjaga kos, tanya ada yang kunjungi kamarnya enggak? Cek CCTV jalan masuk kos. Kuncinya ada di penjaga kos dan CCTV, pasti akan terungkap,” ujar akun @da****rs.

“Lampu otomatis mati setelah 4 menit, tapi lampu depan kamar tetap nyala. Kemungkinan ada orang di sudut ruangan yang tetap diam. Telusuri lebih dalam!” tulis akun @ke****biru.

Polisi Janji Dalami Rekaman dan Dugaan Kejanggalan

Pihak kepolisian menyatakan masih terus mendalami rekaman CCTV serta melakukan autopsi untuk menentukan penyebab kematian.

“Kami fokus pada pembuktian ilmiah. Semua temuan, baik forensik maupun rekaman, akan dianalisis secara menyeluruh,” kata Kompol Rezha.

Hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka ataupun dugaan resmi tentang adanya tindak pidana. Namun, publik berharap kejanggalan dalam kematian seorang diplomat negara tidak ditutup-tutupi dan dapat terungkap secara terang benderang.***

Example 300250
Example 120x600