MediaKitaNews.Com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.
“Stasiun Meteorologi El Tari Kupang telah memperbarui peringatan dini untuk wilayah NTT, dengan Manggarai Barat menjadi salah satu daerah yang diberi peringatan cuaca ekstrem,” ujar Maria Seran, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Senin di Labuan Bajo.
Ia menjelaskan bahwa wilayah Manggarai Barat saat ini berada dalam periode musim hujan menuju puncaknya. Kondisi ini diperkuat oleh aktivitas monsun Asia yang membawa massa udara basah ke wilayah tersebut. Selain itu, fenomena La Niña lemah juga memengaruhi peningkatan curah hujan dibandingkan rata-rata normal.
Maria menambahkan, faktor lain seperti gelombang ekuatorial Rossby dan daerah tekanan rendah di selatan NTT turut memicu curah hujan tinggi di wilayah Manggarai Barat. BMKG memprediksi wilayah ini akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat, yang bisa disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat, setidaknya hingga awal Februari.
“Kami akan terus memperbarui informasi cuaca setiap harinya,” imbuh Maria.
Ia juga menyoroti bahwa kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil turut mendukung proses konvektif, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat dan petir di kawasan tersebut.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir. Warga juga diimbau berhati-hati saat berkendara karena jalanan licin dan jarak pandang terbatas akibat hujan.
Untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem, warga diminta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air dari sedimentasi serta sampah.
“Perhatikan kondisi di daerah rawan longsor, terutama di wilayah berbukit seperti Manggarai Barat, dan terus pantau informasi cuaca dari BMKG untuk keselamatan,” tutupnya.***
Comment