Berita

Bermodal Seragam Online, Pria Ini Tipu Anggota Polisi hingga Ratusan Juta

160
×

Bermodal Seragam Online, Pria Ini Tipu Anggota Polisi hingga Ratusan Juta

Share this article
Polisi Gadungan tipu Polisi Asli / Tangkapan layar Instagram Digital News

MediaKitaNews – Nasib apes dialami seorang anggota polisi dari Mapolres Probolinggo. Ia menjadi korban penipuan ratusan juta rupiah oleh seorang pemuda berinisial MS (22), yang ternyata hanyalah seorang pekerja serabutan asal Tangerang. MS nekat menyamar sebagai anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan berhasil memperdaya korban dengan tawaran mutasi dinas.

Kasus ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Rabu 21 Mei 2025. Menurut Kapolsek Kompol Rizki Santoso, MS mengiming-imingi korban—anggota polisi muda—untuk memfasilitasi mutasi ke Mapolres Lamongan, agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Sebagai “jasa”, MS meminta imbalan hingga ratusan juta rupiah.

Example 300x600

“Pelaku berjanji bisa memindahkan korban dari Polres Probolinggo ke Polres Lamongan. Namun, setelah uang diberikan, korban tak kunjung memperoleh mutasi sesuai keinginan,” ujar Kompol Rizki Santoso dikutip dari Instagram @digitalnews.co.id, Kamis (22/5/2025).

Tergiur tawaran itu, korban menyetor sejumlah uang kepada MS. Namun, kecurigaan mulai muncul ketika surat resmi mutasi berupa STR (Surat Telegram Rahasia) yang dijanjikan tak kunjung datang. Setelah ditelusuri, ternyata MS bukanlah anggota Polri, melainkan penipu bermodal seragam.

MS diketahui kerap mengaku-ngaku berdinas di instansi prestisius seperti Mabes Polri, Polda Metro Jaya, hingga Ditreskrimsus Polda Jatim. Untuk mendukung penyamarannya, ia mengoleksi berbagai seragam polisi yang dibeli secara daring di marketplace. Beberapa di antaranya bahkan dimodifikasi di penjahit lokal agar tampak meyakinkan.

“Bajunya banyak macam, ada yang baju Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polda Jatim; Reskrimsus,”
ungkap Kompol Rizki .

Lebih lanjut, MS rupanya sudah cukup “membekali diri” dengan informasi internal tentang kepolisian. Ia kerap bergaul dengan anggota polisi di tempat asalnya, menggali informasi seputar kepangkatan dan prosedur mutasi kedinasan. Dari situlah ia merancang modus penipuan yang menyasar anggota Polri sendiri.

“Dia memang sengaja mencari teman polisi untuk belajar situasi dan sistem di dalam. Itu jadi modal dia menipu,” tambah Kompol Rizki.

Kini, MS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat pasal terkait penipuan dan penyalahgunaan atribut negara. Sementara korban hanya bisa menyesali kepercayaannya yang disalahgunakan oleh polisi gadungan bermodus licik.

Example 300250
Example 120x600