MediaKitaNews – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga menerima surat pembekuan dari pihak dekanat sebagai buntut dari aksi kritik mereka terhadap hasil Pemilu 2024. Aksi tersebut diwujudkan melalui pemasangan karangan bunga satire bertuliskan “Selamat atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih” yang dipasang di Taman Barat FISIP Unair pada Selasa, (22 /10/2024).
Menurut berita acara Nomor: 1420/E/PL/BEMFISIP/UNAIR/X/2024 yang diunggah di Instagram @bemfisipunair, Sabtu (26/10/2024), BEM FISIP menyampaikan bahwa karangan bunga tersebut adalah bentuk ekspresi kekecewaan mereka terhadap fenomena yang terjadi selama pemilu.
Meskipun disertai niat satire, karya seni ini menarik perhatian publik, terutama setelah viral di media sosial dengan respons pro-kontra di kalangan mahasiswa.
Baca Juga : Mengaku Tak Beragama, Raymond Kamil dan Indra Syahputra Ajukan Gugatan ke MK
Pada Kamis, (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas memanggil Presiden BEM FISIP untuk klarifikasi terkait aksi tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, pihak BEM menyatakan bahwa karangan bunga itu adalah inisiatif dari Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP Unair, tanpa ada keterlibatan pihak luar.
Namun, pada Jumat, 25/10/2024, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP menerima surat pembekuan resmi dari dekanat melalui surel.
Surat pembekuan ini menimbulkan keberatan dari pihak BEM yang menganggap tindakan ini sebagai pembatasan terhadap ekspresi kritis mahasiswa.
Kabinet Panca Aksara, sebagai jajaran pengurus BEM FISIP, menyatakan tetap bersatu dan berkomitmen melanjutkan perjuangan mereka hingga akhir masa jabatan, meskipun dalam kondisi pembekuan.***
Comment