MediaKitaNews – Seorang pria yang identitasnya dirahasiakan ditangkap oleh pihak kepolisian setelah kedapatan membawa senjata tajam saat menghadiri konser Melki-Johni dan SBS-HMS di Lapangan Umum Betun, Kota Betun, Kabupaten Malaka.
Insiden ini terjadi di tengah perayaan kemenangan pasangan tersebut yang dihadiri ribuan warga pada Sabtu malam (21/12/2024).
Pihak kepolisian setempat segera bertindak setelah mendapatkan laporan dari masyarakat yang curiga dengan gerak-gerik pria tersebut.
Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan senjata tajam yang disembunyikan olehnya. Pria itu langsung diamankan untuk menghindari kemungkinan gangguan keamanan di lokasi acara.
Peristiwa ini memicu beragam tanggapan dari masyarakat, terutama di media sosial. Beberapa warganet mengaitkan tindakan pria tersebut dengan latar belakangnya sebagai anggota salah satu organisasi bela diri.
Seorang pengguna media sosial bahkan memberikan opini keras:
“Inilah perilaku dan ajaran budi pekerti dari oknum warga PS** (sambil menyebut sebuah organisasi perguruan silat –Red) yang domisilinya di rafael (mandeu), saat masyarakat lagi berpesta karena konser kemenangan melky – joni, sbs – hms di lapangan umum betun namun oknum ini hadir, sebagai makhluk sesat, makhlum biadab yang punya niat inginkan suatu permusuhan, pertumpahan darah. Oknum ini harus diproses, di-investigasi, atas dasar apa sehingga membawah senjata tajam. Saat konser melky – joni di malaka,” tulis penggunaan media sosial dikutip dari Instargram @viralkupang.ntt pada Minggu (22/12/2024)
Komentar lain mempertanyakan nilai-nilai yang diajarkan oleh organisasi tersebut: “Apakah ajaran perguruannya ini, bisa membentuk karakter, mentalnya sesuai ajaran agama yang dianuti sehingga masih menginginkan pertumpahan darah,”.
“Negara ini, sudah merdeka, sejak 1945 sampai detik ini tapi perilaku perilaku busuk, biadab masih tetap melekat di dalam otak, otot dan hati mereka, dimanakah HATI mereka akan cinta kasih itu??” tulis pengguna media sosial lain.
Lebih lanjut warganet meminta kepada pihak keamanan untuk memproses pelaku sehingga tidak ada kejadian seperti itu di masa depan.
“Kami mohon polres malaka, kompi tentara atau aparat tentara untuk hukum orang ini karena akan merusak NKRI ini!!,” komentar salah satu pengguna media sosial.***
Baca Juga : Pemuda 20 Tahun di Medan Amplas Tertangkap Basah Rudapaksa Nenek di Kebun Jagung
Comment