MediaKitaNews – Bencana banjir rob melanda kawasan pesisir Pantai Tablolong, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (4/2/2025) siang. Peristiwa ini memaksa warga untuk segera mengevakuasi diri demi keselamatan mereka.
Menurut keterangan salah seorang warga, Ivon Sate, banjir rob terjadi secara tiba-tiba dengan disertai gelombang tinggi yang menghantam permukiman di sepanjang pesisir.
“Banjir datang mendadak dengan ombak besar. Warga panik dan segera menyelamatkan diri,” ungkap Ivon dikutip dari kupangberita.com.
Sebagian besar warga pesisir dilaporkan telah mengungsi sambil membawa harta benda yang masih bisa diselamatkan. Situasi di lokasi cukup memprihatinkan, dengan banyak barang milik warga yang sudah hanyut terbawa arus laut.
Ivon juga menambahkan bahwa meskipun cuaca saat ini mendung tanpa hujan, sebelumnya terjadi angin kencang yang diduga turut memicu tingginya gelombang.
“Sekarang warga masih fokus menyelamatkan anak-anak dan barang-barang berharga mereka,” ujarnya.
Berdasarkan kiriman video dari salah satu warga Desa Tablolong bernama Iron Pellu, memperlihatkan bahwa banjir setinggi lutut orang dewasa menerjang hingga masuk ke dalam rumah warga terlebih yang di pesisir.
“Dengan kondisi banjir seperti ini, maka kondisi rumah di pesisir paling terdampak,” kata Iron.
Lebih lanjut Iron meminta perhatian pemerintah untuk menyediakan posko pengungsian dan bantuan makanan.
“Sebagai langkaah antisipasi, pemerintah perlu menyediakan posko pengungsian serta ada rencana bantuan makanan untuk warga terlebih anak-anak,” pinta Iron.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian ini melalui posko bencana.
“Tim BPBD sudah diterjunkan ke lokasi dan saat ini masih dalam perjalanan. Kami berharap tim dapat membantu proses evakuasi warga serta melakukan pendataan dampak bencana ini,” kata Semmy.***
Baca Juga : Indonesia Dikepung Tiga Bibit Siklon Tropis, ini Wilayah-Wilayah yang Perlu Waspada
Comment