by

Gegara Skincare, Remaja Perempuan di Pemalang Ancam Ibu Pakai Pisau

MediaKitaNews – Seorang remaja perempuan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengancam ibunya dengan senjata tajam karena permintaannya untuk dibelikan produk perawatan kulit (skincare) tidak dikabulkan.

Orang tua remaja tersebut, J (50) dan S (42), memilih untuk tidak membawa kasus ini ke jalur hukum dan berencana membawa anaknya ke psikiater untuk menjalani konseling.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, memastikan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara damai dengan mediasi yang melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan kepolisian.

Pihak aparat juga akan secara rutin mengunjungi keluarga tersebut untuk memastikan kondisi anak semakin membaik dan mencegah kejadian serupa terulang.

Dalam video yang diunggah oleh Instagram @fakta.indo, terliha remaja perempuan yang mengenakan kaos hitam dipadu dengan rok biru seperti seragam siswi SMP bertengkar dengan ibunya.

Selain bertengkar, remaja tersebut memegang tongkat kayu di tangan kiri serta di tangan kanan memegang pisau.

Salah satu tokoh masyarakat di sekitar lokasi menyebutkan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai dan si anak remaja akan dilakukan bimbingan konseling.

“Betul, kedua orang tuanya menyampaikan tidak akan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum, dan rencananya mereka akan membawa anaknya ke psikiater untuk diberikan konseling,” ujar tokoh masyarakat setempat, Eko, Minggu (2/2/2025) dikutip dari Instagram @fakta.indo.

Baca Juga : Gegara Masak Nasi Terlalu Banyak, Kades di Manggarai Barat Aniaya Istri Hingga Lebam

Kasus ini menjadi perhatian publik lantaran menunjukkan adanya permasalahan psikologis dan pola asuh dalam keluarga.

Berikut komentar sejumlah warganet terkait insiden ini.

“Lingkungan sangat mempengaruhi gasih?? Pengaruh medsos juga bisa, ngeri bgt bocah jaman sekarang. Kalo ga mampu ya gausah memaksakan diri dek, kasian ortumu 😢😢,” tulis akun @bidadariil.

“Mungkin si adek ini mendapat pengaruh yg salah dari sosial media dan kawan kawannya sehingga nekat bertindak seperti ini 😢,” komentar akun @febnamita.

“Pengaruh lingkungan dan pertemanan menjadi faktor utama anak2 berprilaku seperti ini + disetel standar sosmed,” komentat akun @anakd.ibawahumur.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *