MediaKitaNews – Pemerintah resmi memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap I untuk periode Januari-Maret 2025. Program ini bertujuan membantu keluarga rentan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Kementerian Sosial RI (Kemensos) mengimbau masyarakat segera memanfaatkan layanan daring di cekbansos.kemensos.go.id untuk memantau pencairan bansos PKH Tahap I.
Mensos RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan pentingnya penggunaan aplikasi Cek Bansos guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
“Kami terus memperbaiki sistem agar bantuan sampai ke penerima yang berhak,” ujar Mensos seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2025).
Dalam APBN 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp504,7 triliun untuk program perlindungan sosial, termasuk PKH.
Program ini menyasar keluarga dengan anggota rentan seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Cara Mengecek Status Pencairan Bansos PKH
Untuk mempermudah masyarakat memantau status pencairan bansos, Kemensos menyediakan dua jalur utama, yaitu melalui aplikasi Cek Bansos dan website resmi.
1. Melalui Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi dari Google Play Store.
- Buat akun dengan mengisi data pribadi (NIK, nama, alamat, KK, nomor ponsel, email).
- Unggah foto KTP dan swafoto.
- Verifikasi email untuk aktivasi akun.
- Cek status di menu “Profil”.
2. Melalui Website Kemensos
- Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP.
- Verifikasi kode CAPTCHA.
- Klik “Cari Data” untuk melihat status.
Rincian dan Besaran Bantuan
Pencairan dana PKH dilakukan setiap tiga bulan, dengan tahap pertama dimulai Januari 2025. Besaran bantuan bervariasi sesuai kategori penerima, mulai dari Rp225.000 hingga Rp750.000 per tahap. Sasaran utama mencakup:
- Ibu hamil dan balita
- Anak usia sekolah
- Lansia di atas 70 tahun
- Penyandang disabilitas berat
Kemensos terus meningkatkan kemudahan akses layanan Cek Bansos untuk mendukung ketepatan penyaluran. Partisipasi masyarakat dalam memantau bantuan sangat diharapkan agar program ini dapat berjalan dengan transparan dan efektif.***
Baca Juga : Agus Buntung Keluhkan Kondisi Lapas, Ketua KDD : Lapas Tidak Dirancang untuk Kenyamanan