MediaKitaNews – Pengamat sepak bola Tommy Welly, yang akrab disapa Bung Towel, melaporkan dugaan serangan melalui “doxing” atau penyebaran data pribadi yang diduga menargetkan dirinya dan keluarganya.
Dugaan ini muncul setelah Bung Towel memberikan kritik terhadap kinerja mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
“Saya pikir kan kita bicara tentang sepak bola, rasanya tidak normal, tidak wajar kalau harus menyerempet keluarga, dalam hal ini terutama anak-anak saya. Jadi saya perlu melakukan ini (laporan polisi),” ujar Bung Towel di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada Jumat (17/1/2025) dikutip dari Antara.
Bung Towel menyatakan bahwa setiap kali ia menyampaikan kritik terhadap kinerja Shin Tae-yong, ia kerap menjadi sasaran serangan, baik berupa intimidasi, perundungan, hingga penyebaran data pribadi.
“Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, misalnya terhadap kinerja Shin Tae Yong, ya biasanya itu otomatis terjadi peningkatan yang namanya penyerangan, pem-‘bully’-an dan sebagainya,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun dirinya terbiasa menghadapi kritik atau caci maki, tindakan yang menyerang keluarganya, khususnya anak-anak, sudah melampaui batas kewajaran.
“Menurut saya sudah di luar koridor olah raga, misalnya, apakah kita bisa berbeda pendapat tentang sepak bola? Bisa. Tapi apakah kita boleh menyerang anak? Kan itu poinnya, yang menurut saya sudah di luar batas kewajaran,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah kejadian ini membuatnya jera memberikan kritik terhadap sepak bola Indonesia, Bung Towel dengan tegas menyatakan bahwa ia akan terus melakukannya.
“Karena yang saya lakukan saat ini pun dalam koridor sepak bola. Karena saya ingin sepak bola kita lebih sehat dalam atmosfer perilaku kita sebagai insan sepak bola, baik itu saya pengamat maupun dalam reaksinya dengan netizen atau publik bola,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa selama puluhan tahun menggeluti dunia sepak bola, baik sebagai jurnalis maupun pengurus, baru kali ini ia mengalami situasi yang melibatkan serangan terhadap keluarganya.
Laporan Bung Towel telah resmi teregistrasi dengan Nomor: LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Ia melaporkan dugaan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik sesuai UU Nomor 1/2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pasal yang dilaporkan mencakup Pasal 45 Ayat (4) Jo Pasal 27 Ayat (4) dan/atau Pasal 65 Jo Pasal 67 UU Nomor 27 Tahun 2022.
Kasus ini menarik perhatian publik, terutama komunitas sepak bola, yang menyerukan pentingnya menjaga kebebasan berpendapat dan diskusi kritis tanpa melibatkan serangan pribadi atau keluarga. Bung Towel berharap laporannya dapat menjadi pelajaran agar diskusi di dunia sepak bola tetap sehat dan profesional.
Komentar Warganet
“Hendaknya tutur di media sosial itu dijaga Bung, saya kira semua manusia juga sadar akan konsekuensi atas segala perbuatan.. Semoga lebih bijak lagi ke depannya *Kalau mau,” saran akun @sandeewissar dikutip dari Instagram @antaranewscom.
“Tipe orang yg suka nyinyir tapi gk trima dinyinyirin… bacot kuat mental tempe,” tulis akun @aarama.irama.
“Lo aja ganggu ketentraman Supporter Timnas, sok Ngeyel 🤣🔥👻,” komentar akun @yayatografy.
“Mulut itu dijaga minimal kalo belum bisa berkontribusi,” komentar akun @budang533.
“Lah kan dia yang mulai, gak usah ditanggepin pak polisi, itu buah dari benih yang dia tabur, terus terusan ngehina Shin tae Yong,” komentar akun @riyan.ardona.***
Baca Juga : Diberhentikan Mendadak, Shin Tae-yong : Saya Akan Pulang dengan Senyuman
