MediaKitaNews – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengungkapkan telah membayar kompensasi bernilai puluhan miliar Rupiah terkait pemecatan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Hal ini disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam pernyataan kepada media di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Puluhan miliar Rupiah yang harus kami bayar (untuk kompensasi) adalah konsekuensi yang harus diambil,” ujar Arya.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini murni berdasarkan pertimbangan strategis untuk kebutuhan tim nasional dan tidak ada kaitannya dengan mafia bola seperti yang dispekulasikan dalam sejumlah pemberitaan.
Arya menjelaskan bahwa keputusan mengganti pelatih didasarkan pada kebutuhan tim nasional yang kini dihuni mayoritas pemain diaspora dari Eropa.
Menurutnya, para pemain ini membutuhkan pelatih dengan kepemimpinan kuat di ruang ganti serta pemahaman mendalam terhadap karakter mereka yang tumbuh dalam budaya sepak bola Eropa.
“Konsekuensi kami mengambil pemain-pemain diaspora yang makin lama level makin tinggi adalah mencari pelatih dengan kualitas kepemimpinan. Ini yang sedang disiapkan oleh Pak Erick (Thohir),” tambah Arya.
Seiring dengan langkah PSSI, nama Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda, mencuat sebagai kandidat kuat pengganti Shin Tae-yong. Pakar transfer kenamaan Fabrizio Romano melalui akun X pribadinya memberikan sinyal bahwa pria berusia 48 tahun itu segera bergabung sebagai pelatih tim Garuda.
Arya menegaskan bahwa keputusan memecat STY bukanlah hal mudah, terlebih dengan konsekuensi finansial yang besar.
Namun, langkah ini diambil demi kepentingan jangka panjang tim nasional Indonesia, terutama untuk menyongsong kompetisi internasional seperti Piala Dunia 2026.
Dengan perubahan ini, PSSI berharap pelatih baru dapat membawa stabilitas dan kemajuan bagi skuad Garuda, sekaligus mengoptimalkan potensi pemain diaspora untuk mengangkat performa tim di kancah internasional.***
Baca Juga : Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir : itu Tanpa Tekanan dari Pihak Manapun