MediaKitaNews.Com, Nama Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, tengah menjadi sorotan setelah terbukti menggunakan narkoba jenis metafetamin atau sabu-sabu. Informasi ini terungkap dari hasil tes narkotika yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Tes narkoba yang dilakukan hingga tiga kali secara konsisten menunjukkan hasil positif. Kepala BNNP Sulawesi Selatan, Brigjen Budi Sajidin, mengungkapkan bahwa Suhartina bahkan mengakui penggunaan narkoba tersebut dalam wawancara langsung.
“Dia mengakui (menggunakan narkoba),” ujar Brigjen Budi Sajidin, sembari menegaskan bahwa semua prosedur, termasuk tes urine, telah dilakukan dengan teliti.
Meski BNNP telah mengirimkan surat undangan untuk proses rehabilitasi, hingga kini pihak Suhartina belum memberikan tanggapan. Brigjen Budi juga memperingatkan bahwa Suhartina berpotensi menghadapi proses pidana jika terbukti terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.
Sebelumnya, Suhartina sempat memberikan klarifikasi bahwa kegagalannya dalam tes kesehatan disebabkan penggunaan obat tidur selama empat bulan terakhir, bukan karena narkoba. Namun, hasil tes dan pengakuan pribadi membantah klaim tersebut.
Sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Bupati Maros, Suhartina memiliki pengaruh besar dalam dunia politik lokal. Selain menjabat sebagai Wakil Bupati, ia juga memimpin DPD II Partai Golkar Maros. Namun, skandal ini dapat menjadi ancaman serius bagi karier politiknya, terutama menjelang Pilkada 2024.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pejabat publik tentang pentingnya menjaga integritas, khususnya di tengah sorotan masyarakat. Semua pihak kini menantikan langkah berikut yang akan diambil oleh Suhartina dan dampaknya pada peta politik Kabupaten Maros.***(Antara)
