MediaKitaNews.Com, Dalam sepekan terakhir (1–7 Desember 2024), berbagai dinamika politik terjadi di Indonesia, mencakup isu penting seperti hubungan Jokowi dengan PDIP hingga pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Berikut rangkuman peristiwa politik yang menjadi sorotan:
Jokowi dan Keluarga Tidak Lagi Bagian PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah keluar dari keanggotaan PDIP.
“Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng,” tegas Hasto. Langkah ini menjadi perhatian publik terkait posisi politik Jokowi dan keluarganya ke depan.
Tito Karnavian Tolak Polri di Bawah Kemendagri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan tegas menolak usulan agar Polri berada di bawah struktur Kementerian Dalam Negeri.
“Saya berkeberatan,” ujar Tito saat menjawab pertanyaan terkait wacana tersebut dalam agenda Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan. Pernyataan Tito menegaskan pentingnya Polri tetap independen secara struktural.
Komisi II DPR Usulkan Pilkada Ulang pada Agustus 2025
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mendorong agar pemilihan kepala daerah ulang di wilayah yang memilih kotak kosong pada Pilkada 2024 dilakukan pada Agustus 2025.
“Ini penting agar masyarakat segera mendapatkan kepastian kepemimpinan daerah yang masuk dalam periode 2025–2030,” kata Rifqinizamy. Usulan tersebut juga telah menjadi kesimpulan dalam rapat dengan KPU RI.
Presiden Prabowo Teken Perpres Rincian APBN 2025
Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden Nomor 201 Tahun 2024 tentang rincian APBN Tahun Anggaran 2025. Perpres ini mengatur alokasi anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang akan menjadi pedoman implementasi kebijakan ekonomi pada tahun mendatang.
Langkah ini menjadi tonggak penting untuk mendukung program strategis pemerintah di tengah tantangan ekonomi global.
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Pendakwah Gus Miftah secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Setelah bermuhasabah, saya memutuskan untuk mundur,” ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di Yogyakarta. Keputusan ini didasari oleh pertimbangan pribadi setelah menjalankan peran tersebut.
Kesimpulan
Beragam isu politik yang mencuat selama pekan ini mencerminkan dinamika pemerintahan dan proses demokrasi yang terus bergerak. Perubahan posisi politik Jokowi dan keluarganya, sikap Tito Karnavian terkait Polri, hingga keputusan Gus Miftah mundur menyoroti berbagai perkembangan signifikan di panggung politik nasional.***(ANTARA)
Comment