by

Kisah Pilu SL, Santriwati yang Jadi Korban Kekerasan Seksual Pimpinan Ponpes Bani Ma’mun Cikande

MediaKitaNews – SL (17), salah satu korban kekerasan seksual pimpinan Pondok Pesantren Bani Ma’mun, Kecamatan Cikande, Serang, KH (42), menceritakan pengalaman traumatis yang dialaminya hingga ia hamil dan dipaksa menggugurkan kandungannya.

Peristiwa ini mengungkap sisi kelam dari kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menjadi pembimbing moral.

SL mengungkapkan bahwa kejadian pertama terjadi pada Juli 2023. Saat itu, ia diajak ke dalam ruangan oleh KH dengan alasan akan diberi pengobatan. Namun, yang terjadi adalah tindakan keji berupa hubungan layaknya suami istri.

“Yang pertama dan kedua dia pakai kondom, tapi yang ketiga tidak, sampai saya hamil,” ujar SL kepada wartawan, Senin (2/12/2024) dikutip dari patrolipost.com.

Awalnya, SL tidak mengetahui bahwa dirinya telah hamil. KH meminta air seni SL tanpa alasan jelas, yang belakangan diduga untuk tes kehamilan. Tak lama setelah itu, ia dipaksa meminum obat yang ternyata bertujuan untuk menggugurkan kandungannya.

“Dia bilang obat itu untuk pelancar haid, tapi setelah itu saya diminta pakai pembalut dan meminum obat itu dengan Sprite,” ungkap SL sambil menangis.

Baca Juga : Cabuli 3 Santriwati, Pimpinan Pondok Pesantren Bani Ma’mun Cikande Ditangkap

Kandungan SL akhirnya digugurkan melalui kombinasi obat, jamu, dan nanas muda, yang membuat tubuhnya lemah dan muntah-muntah. Seorang dukun pijat dipanggil untuk menyelesaikan proses tersebut. Namun, janin yang telah digugurkan akhirnya hilang tanpa sepengetahuan SL.

SL juga mengaku diancam oleh pelaku agar tidak memberitahu siapa pun tentang kejadian ini.

“Setelah menggugurkan itu saya gak boleh bilang siapa ya, kalau bilang-bilang katanya saya juga masuk kantor polisi,” ujar SL.

KH kini telah diamankan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain SL, korban lain seperti SP (18) dan M (22) juga mengalami pelecehan seksual oleh pelaku yang kini mendapat kecaman luas dari masyarakat.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *