by

Erupsi Gunung Lewotobi: Lebih dari 10.000 Warga Flores Timur Mengungsi

MediaKitaNews.Com, Petugas mulai menyiapkan lokasi pengungsian untuk lebih dari 10.000 warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa total 2.735 keluarga atau sekitar 10.295 jiwa terdampak akibat erupsi yang terjadi pada Senin dini hari.

Gedung-gedung sekolah, termasuk di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, menjadi lokasi darurat untuk menampung para pengungsi. Di antara korban terdampak, sekitar 207 keluarga atau 816 orang berasal dari Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita di Kecamatan Ile Bura, sementara sebagian besar pengungsi lainnya berasal dari beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Titehena.

Saat ini, tercatat ada 10 orang meninggal dunia, delapan di antaranya dari Kecamatan Wulanggitang. Namun, BNPB menyatakan bahwa data korban dan kerusakan bangunan masih dalam proses verifikasi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada pukul 02.48 WITA terekam dengan amplitudo maksimum 17 mm dan berlangsung selama tiga menit lima detik. Status gunung meningkat menjadi Level IV (Awas), dengan zona bahaya meliputi radius tujuh kilometer dari puncak.

Erupsi ini disertai material lava yang bergerak perlahan dan tumpukan material vulkanik di sisi timur laut gunung, menurut citra satelit dan pemantauan menggunakan drone.

Aktivitas vulkanik menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan intensitas gempa vulkanik baik dalam maupun dangkal terus meningkat.

Petugas mencatat 119 gempa vulkanik dalam, 19 gempa vulkanik dangkal, serta enam kali gempa tremor harmonik hingga Sabtu. Kondisi ini menunjukkan adanya pergerakan magma yang aktif menuju permukaan.

BNPB juga memperingatkan masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai berhulu di Gunung Lewotobi untuk mewaspadai banjir lahar dingin, terutama jika terjadi hujan lebat. Potensi ini mengancam daerah-daerah seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo, mengingat erupsi masih terus berlanjut dan situasi belum stabil.***(ANTARA)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *