Berita

Warga Oelfatu Tewas Terjatuh dari Pohon Kelapa, Diduga dalam Pengaruh Alkohol

54
×

Warga Oelfatu Tewas Terjatuh dari Pohon Kelapa, Diduga dalam Pengaruh Alkohol

Share this article
Korban Bernadus Buknoni (53) saat ditemukan terjatuh dari Pohon Kelapa di Oelfatu Amfoang Barat Laut / Humas Polres Kupang

MediaKitaNews – Warga Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, digemparkan oleh peristiwa tragis yang menimpa Bernadus Buknoni (53) pada Selasa (11/11/2025) siang. Pria paruh baya itu ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon kelapa setinggi sekitar 15 meter.

Melansir tribratanewskupang.com, Rabu (12/11/2025) peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita di RT 003/RW 002, Dusun I, Desa Oelfatu. Menurut keterangan saksi Obet Taemnanu (15), dirinya tengah memberi makan ternak di belakang rumah saat mendapati korban sudah tergeletak di bawah pohon kelapa dalam posisi terlentang tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek abu-abu.

Example 300x600

“Saya langsung panggil Ketua RT karena bapak itu sudah tidak bergerak,” tutur Obet Polisi.

Ketua RT setempat, Yunus Taemnanu (51), kemudian memastikan kondisi korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Amfoang Barat Laut.

Sekitar pukul 15.30 Wita, tim medis dari Puskesmas Soliu yang dipimpin Semri Banu, A.Md.Kep., bersama anggota Polsek Amfoang Utara, tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya darah keluar dari hidung, patah pada bagian leher, lebam di kedua telinga, serta luka lecet pada punggung belakang. Tim medis menyimpulkan korban meninggal dunia akibat cedera kepala berat dan patah leher akibat benturan keras saat jatuh.

Waka Polsek Amfoang Utara Ipda Hironimus Neni, S.H., membenarkan kejadian tersebut.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban diduga kehilangan keseimbangan saat memanjat pohon kelapa dalam kondisi terpengaruh minuman keras jenis sopi,” ujarnya.

Di lokasi kejadian, petugas menemukan sekitar 55 buah kelapa, sebuah karung putih, serta parang yang berjarak sekitar satu meter dari tubuh korban. Pohon kelapa tempat korban memanjat berada sekitar 15 meter dari rumahnya.

Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan, terutama saat bekerja di ketinggian. Hindari aktivitas berisiko dalam kondisi tidak fit atau di bawah pengaruh alkohol,” tegas Kapolres.

Jenazah Bernadus Buknoni telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Desa Oelfatu.***

Example 300250
Example 120x600