MediaKitaNews – Sebuah mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari wilayah Balikpapan Utara terpaksa menabrak dan mendorong sebuah mobil berwarna merah yang menghalangi laju kendaraan saat dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran. Insiden ini terjadi di tengah situasi genting ketika kobaran api di lokasi kejadian sudah membesar dan membutuhkan penanganan segera.
Menurut keterangan petugas, meskipun sirene sudah dibunyikan, klakson ditekan berkali-kali, dan petugas berteriak dari atas kendaraan, pengemudi mobil tersebut yang disebut-sebut sebagai seorang “emak-emak” tetap melaju lambat dan tidak memberikan jalan.
“Kami sudah berusaha memberikan peringatan lewat sirene, klakson, dan teriakan dari atas mobil. Tapi tetap tidak diindahkan. Karena situasi sangat darurat, kami terpaksa mendorong mobil itu agar tidak terlambat memadamkan api,” jelas akun Instagram @bangdjuned yang mengaku sebagai anggota regu Damkar Balikpapan Utara.
Aksi ini menuai berbagai reaksi dari warganet setelah video kejadian beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram @fakta.indo. Banyak yang mendukung keputusan sopir Damkar tersebut, menilai bahwa tindakan itu sudah sesuai prosedur demi keselamatan warga.
“Damkar mengambil keputusan yang tepat 👏,” tulis akun @andreiansyh.
“Kalau ada yg membela dengan alasan yg nyetir ibu-ibu, ibu-ibu itu sudah berani bawa mobil di jalan raya berarti harus sadar akan tanggung jawab, prioritas, serta aturan. Damkar sudah 100% benar dan sama sekali tidak melanggar hukum apapun,” tegas akun @nod.embro.
Komentar lain menyoroti fenomena serupa yang kerap terjadi di jalan raya, di mana kendaraan umum sering enggan memberikan prioritas kepada ambulans atau mobil pemadam kebakaran.
“Memang sering banget mobil-mobil nggak mau minggir, jelas-jelas di belakangnya ambulans atau Damkar. Miris banget. Itu kemungkinan besar masalah hidup mati seseorang loh 💔,” ujar akun @ohheytiara.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran berkendara, khususnya terkait aturan prioritas di jalan raya bagi kendaraan darurat seperti ambulans dan Damkar. Keterlambatan mereka bisa berakibat fatal, bahkan berujung pada hilangnya nyawa atau kerusakan yang lebih besar.***
