MediaKitaNews – Seorang sopir truk perempuan bernama Sithik Tarjikan mengalami kecelakaan tunggal saat sedang melakukan siaran langsung di Facebook dalam perjalanan melintasi jalur ekstrem Pegunungan Santigi, Sulawesi Tengah, pada Selasa (2/6/2025). Insiden tersebut terjadi ketika Sithik tengah mengemudikan truk bermuatan 20 ton beras sambil berinteraksi dengan lebih dari seribu pengikutnya di media sosial.
Dalam siaran langsung itu, Sithik tampak bernyanyi dan berjoget sambil menyampaikan pesan kepada penontonnya agar selalu berhati-hati saat berkendara.
“Ternyata penontonku 1000 lebih. Oke kita menurun cantik yah. Kita menurun lagi disana yang paling extreme. Jadi pesan bunda, biarpun temen-temen merasa pinter, merasa hebat, merasa punya skill, di sini tetap hati hati. Sedikit lagi jaringan hilang,” ujar Sithik dalam live-nya.
Namun tak lama setelah peringatan tersebut, truk yang dikemudikan Sithik diduga mengalami rem blong, keluar jalur, dan terguling ke parit di sisi jalan.
Beruntung, Sithik berhasil selamat dari kecelakaan, namun mengalami syok berat dan kini masih dalam pemulihan. Petugas kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Video dan tangkapan layar siaran langsung Sithik menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari warganet. Di akun Instagram @fakta.indo, para pengguna media sosial mengomentari peristiwa itu dengan nada beragam, mulai dari sindiran hingga keprihatinan.
“Terima kasih bund udah di buktikan dengan nyata untuk hati hati saat berkendara,” tulis akun @insanity_1203.
“Bundaa the best 👏👏 ngasih peringatan beserta contohnya,” komentar akun @fikrijanuar_28.
“Pesan yang tidak didengar diri sendiri,” tulis akun @ilham_taufiq007.
“Suruh org hati² tapi dia gak pakai seatbelt 😂 sambil joget-joget pula dan megang hp terus,” komentar @alex7xius.
“Sesuai undang-undang wajib disanksi nih, karena nyetir sambil main HP 😂,” tulis @surya5895.
“Makanya gak usah kebanyakan gaya bu… nyetir aja dengan hati-hati,” sindir akun @m57704506.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama bagi para pengemudi kendaraan besar yang melintasi jalur-jalur berbahaya. Kepolisian juga mengimbau para pengemudi untuk tidak menggunakan ponsel saat berkendara dan selalu mematuhi aturan keselamatan.***
