Berita

Tanah Retak hingga Rumah Ambruk, Warga Desa Naob Mengungsi Selamatkan Diri

93
×

Tanah Retak hingga Rumah Ambruk, Warga Desa Naob Mengungsi Selamatkan Diri

Share this article
Ilustrasi Longsor / Pixabay

MediaKitaNews – Bencana tanah bergerak yang melanda Desa Naob RT 04/RW 02, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), kian mengkhawatirkan. Sebanyak 10 rumah rusak berat dan 36 jiwa terpaksa harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Pemerintah daerah kini didesak menetapkan status tanggap darurat.

“Bencana ini tidak bisa dikategorikan sebagai longsor biasa. Ini patahan tanah yang sangat cepat pergerakannya dan sangat berisiko bagi keselamatan warga,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD TTU, Oktovianus Nule, saat diwawancarai di kantornya, Jumat (16/5/2025) melansir RRI.co.id.

Example 300x600

Oktovianus menjelaskan, hasil pemantauan tim BPBD menunjukkan panjang patahan mencapai 2 kilometer, membentang di sekitar area Daerah Aliran Sungai (DAS) Benenain. Posisi permukiman warga yang berdekatan dengan DAS turut memperparah potensi risiko bencana susulan.

“Wilayah tersebut memang vegetasinya lebat, tapi posisi pemukiman terlalu dekat dengan aliran sungai. Ini sangat rentan. Kami sudah rekomendasikan agar seluruh warga terdampak segera mengungsi,” jelasnya.

Dari total 10 kepala keluarga (KK) yang terdampak, delapan di antaranya sudah terdata sejak awal, sementara dua KK lainnya baru teridentifikasi kemudian. Tiga KK saat ini telah mengungsi, dan delapan lainnya juga direkomendasikan untuk evakuasi segera.

Sebagai bentuk respons awal, BPBD TTU bersama Dinas Sosial dan Dinas PRKPP telah menyalurkan bantuan darurat berupa sembako, tenda, matras, makanan siap saji, serta peralatan rumah tangga lainnya.

Namun, menurut Oktovianus, bantuan tersebut hanya solusi jangka pendek. Ia menegaskan pentingnya langkah strategis untuk perlindungan warga. “Seharusnya status Desa Naob sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat. Ada kerusakan rumah, warga mengungsi, dan kerugian. Ini sudah masuk kategori darurat,” tegasnya.

Saat ini, Pemerintah Daerah TTU tengah melakukan rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah guna menentukan status bencana di wilayah tersebut. Langkah relokasi warga terdampak juga sudah mulai dibicarakan dengan pemerintah desa dan camat setempat.

“Pemda TTU sudah koordinasi dengan pemerintah Desa Naob dan Camat Noemuti Timur. Fokus kita sekarang adalah memastikan keselamatan warga,” pungkas Oktovianus.***

Example 300250
Example 120x600