MediaKitaNews – Sebuah mobil polisi yang tengah terparkir menjadi sasaran amuk massa saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Bandung, Kamis (1/5/2025) sore. Kendaraan dinas tersebut dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang yang diduga bukan bagian dari demonstran buruh.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah individu berpakaian serba hitam merusak bagian belakang mobil polisi.
Tak lama kemudian, api menyala dan membakar sebagian kendaraan tersebut. Aksi itu diduga dilakukan oleh kelompok penyusup yang ingin memicu kekacauan dalam aksi buruh.
Beberapa pelaku terlihat mengenakan penutup wajah, hoodie, serta berpenampilan mencolok seperti rambut punk dan aksesori khas kelompok anarkis. Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Kejadian tersebut memantik kemarahan warganet. Dalam kolom komentar unggahan Instagram @fakta.bandung, banyak yang menyesalkan tindakan anarkis tersebut.
“Salah satu investor pikir dua tiga empat sampai berapa puluh kali mau bangun pabrik di sini 😢😢,” tulis akun @f.ryan*****, menyoroti dampak jangka panjang terhadap iklim investasi.
“Rusuh mengatasnamakan buruh. Masyarakat kelas rendahan,” komentar @fauz*****_.
Akun @andim*****n mempertanyakan pelaku sebenarnya, “ANDA YAKIN ITU BURUHH? ITUMAA BARISAN SAKIT HATI ATAU PASUKAN BAYARAN YANG MENGATASNAMAKAN BURUHHH.”
“Sebenci-bencinya ke polisi, plis lah itu mobil beli dari uang pajak. Ngapain dirusak 😢,” tulis akun @arfi*****ashi.
Akun @ta*****en mendesak aparat untuk mengusut tuntas, “Usut tuntas pengrusakan dan pembakaran mobil polisi tersebut tanpa pandang bulu. Indonesia negara hukum, toh. Ketuanya bertanggung jawab, korlapnya wajib bertanggung jawab 🔥 kita lihat sejauh mana kepolisian mengusut ini.”
“😂Dikasih hari memperingati, eh malah melakukan aksi anarkis😂. Nanti kalau dipukul polisi, malah playing victim😂. Kacau banget,” tulis akun @erik__naing****n.***