MediaKitaNews – Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional setelah kebakaran hebat melanda sedikitnya 29 lokasi di berbagai wilayah negara tersebut. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyusul skala dan kecepatan penyebaran api yang tak terkendali.
Wilayah sekitar Neve Shalom termasuk di antara daerah terdampak paling parah. Pemerintah telah mengerahkan 120 tim pemadam serta 12 pesawat pemadam kebakaran, namun upaya tersebut masih belum mampu menjinakkan kobaran api.
“Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini. Kami tak tahu apa penyebab kebakaran ini. Kami tak bisa mengendalikan kobaran api,” kata Komandan Pemadam Kebakaran Yerusalem, Shmulik Friedman, dalam pernyataan kepada media dikutip dari Instagram @fakta.indo, Kamis (1/5/2025).
Situasi semakin genting karena kombinasi cuaca kering dan angin kencang yang membuat api cepat menyebar ke wilayah pemukiman dan fasilitas umum. Rumah Sakit Hadassah pun telah mulai mengevakuasi pasien sebagai langkah antisipatif jika terjadi lonjakan korban luka atau gangguan layanan medis.
Melihat kondisi yang semakin tak terkendali, Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar telah mengajukan permintaan bantuan internasional, memohon dukungan dari negara-negara sahabat untuk mengatasi bencana yang berpotensi menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Israel.***