MediaKitaNews – Warga Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, dibuat resah oleh rangkaian kebakaran misterius yang terjadi sejak Rabu, 30 April 2025. Dalam kurun waktu beberapa hari, tercatat sebanyak 13 rumah warga dilalap si jago merah. Menariknya, seluruh kejadian kebakaran ini memiliki pola waktu yang sama, yakni terjadi usai waktu salat Magrib, Isya, Subuh, dan Jumat.
Keresahan warga pun memuncak. Mereka akhirnya melakukan ronda malam dan penyelidikan secara mandiri. Upaya ini membuahkan hasil. Pada Sabtu pagi, 3 Mei 2025 sekitar pukul 04.30 WIB, warga berhasil menangkap pelaku yang hendak kembali melakukan aksi pembakaran.
Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun yang tinggal di wilayah RW 06. Ia tertangkap basah dengan membawa korek api gas di tangannya.
Pihak kepolisian yang turun tangan menyelidiki menyebut bahwa aksi bocah ini terinspirasi dari tontonan game online yang ia saksikan di media sosial. Meski telah menyebabkan kerugian cukup besar bagi warga, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Anak tersebut kini berada dalam pembinaan dan pengawasan ketat oleh pihak kepolisian.
Namun, penyelesaian ini menuai respons keras dari masyarakat luas, terutama di media sosial. Sejumlah warganet meluapkan kekesalan mereka di kolom komentar akun Instagram @fakta.indo yang turut mengunggah berita tersebut.
“Kaya gini KPAI kemana aja?? Giliran pak Dedi Mulyadi anak nakal dimasukin barak militer diprotes 😢,” tulis akun @bidadariil.
“KPAI be like: ‘namanya juga anak-anak gaes, masih labil, udah ikhlasin aja gitu aja kok sedih, jangan dimasukin ke barak militer loh pak gubernur, dia kan masih bocil masih imut-imutnya, ntar baraknya dibakar siapa yg tanggung jawab?😂’,” komentar akun @rizky_jisantt.
Sementara akun @mawarkurniawati mempertanyakan bentuk penyelesaian kekeluargaan: “Maksudnya perdamaian dengan cara kekeluargaan itu bagaimana? 13 rumah lho yang dibakar, kerugiannya pasti banyak banget. Jangan sampai korban disuruh memaklumi kalimat ‘namanya juga anak-anak’.”
Tak ketinggalan, akun @opan_radistya_24 turut menyindir lembaga perlindungan anak: “@kpai_official ko ga speak up mba cantik mas tampan, ini loh anak-anak coba kasih solusi. Jangan cuma bacot sana sini tapi ga ada aksi. Ini coba gimana solusinya, bukan malah ngegerecokin program yg udah ada dan positif.”***